Kelapa Tumbang Di Perintisan Jalan TMMD Ke 116, Jadi Hal Bermanfaat Bagi Warga, Ini Alasannya

    Kelapa Tumbang Di Perintisan Jalan TMMD Ke 116, Jadi Hal Bermanfaat Bagi Warga, Ini Alasannya
    Warga Buat Sapu Lidi dari pelepah Kelapa Tumbang di Printisan Jalan TMMD Ke-116 Kodim 1310 Bitung

    BITUNG - Sapu lidi merupakan alat pembersih khas orang Indonesia, terutama di Provinsi Sulawesi Utara yang masih banyak menggunakan alat pembersih tersebut. Sapu lidi mempunyai banyak manfaat, salah satu manfaatnya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam kebutuhan rumah tangga.

    Kawasan pedesaan yang dekat dengan perkebunan menjadikan masyarakat Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, banyak yang mencari sapu lidi pelepah Kelapa. Selain dipergunakan sendiri, banyak juga yang menjadikan sebagai sumber rezeki bagi mereka.

    Kebanyakan dari penduduk Kelurahan Tandurusa terutama para ibu-ibu rumah tangga yang memanfaatkan Pohon Kelapa yang tumbang oleh alat berat Eksavator saat perintisan jalan di Lokasi TMMD ke 116 Kodim 1310/Bitung Kelurahan Tandurusa.

    Pohon Kelapa yang terkena jalur perintisan jalan sudah direlakan oleh pemilik tanah ditumbangkan  untuk program perintisan jalan industri pertanian TMMD ke 116. Nah, dari pelepah kelapa yang tumbang tersebut, itulah yang dimanfaatkan para ibu-ibu untuk diambil lidi kelapanya.

    "Biasanya diambil ketika daunnya masih berwarna hijau atau basah, ketika itulah lidi sawit mudah dipisahkan dari daunnya, " ujar Ibu  Adel Dame (42) salah satu warga Kel. Tandurusa yang ikut membuat sapu lidi, Selasa (30/5/23).

    Ia mengaku mencari pelepah daun kelapa untuk dijadikan sapu lidi di perkebunan lokasi perintisan jalan TMMD ke 116 Kodim 1310/Bitung, Dirinya ditemani anak-anak dan warga sekitar yang ikut mencari lidi kelapa tersebut.

    Berangkat mulai siang hari seusai anaknya pulang sekolah hingga menjelang sore hari baru pulang kerumah dengan membawa satu ikat besar lidi yang telah dipisahkan lidi dari daunnya.

    "Daripada menghabiskan waktu yang terbuang sia-sia, lebih baik kita pergunakan dengan kegiatan yang bermanfaat salah satunya membuat sapu lidi, " ujarnya. (***)

    bitung
    Abdul Halik Harun

    Abdul Halik Harun

    Artikel Sebelumnya

    Ini Harapan Maurits Saat Lepas Mahasiswa...

    Artikel Berikutnya

    Wawali Bitung, Hengky Honandar Terima Penghargaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami