Terkait Isu Pungli Atas Pemilik Kapal Ikan, Wadir AKBP Denny Tompunu Tegas Ini

    Terkait  Isu Pungli Atas Pemilik Kapal Ikan, Wadir  AKBP Denny Tompunu  Tegas Ini
    Wadir Pol Airud Polda Sulut AKBP Denny Tompunu SIK

    BITUNG - -  Terkait adanya dugaan pungli yang terjadi di Perairan Selat Lembeh atas para pemilik kapal Ikan  yang dilakukan oleh salah satu Oknum pol Air Bitung,   Wadir Polairud Polda Sulawesi Utara AKBP Denny Tompunu SIK angkat Bicara.

    Ditemui di tempat kerjanya, Senin (30/07/2023) Wadir kepada sejumlah Media denga tegas mengatakan bahwa tidak ada hal seperti itu, apa yang dilakukan katanya sesuai dengan Standard Operasi Prosedur.

    " Tidak ada pungli atau pemerasan yang dilakukan, jadi itu tidak benar, Kapal yang ditangkap pasti diproses." Tegasnya sembari bertanya sumbernya dari mana.

    " Kalau memang ada pungli itu sumbernya bisa dipercaya atau tidak " tukasnya

    Menurut Wadir bahwa penangkapan yang dilakukan itu karena adanya kesalahan oleh pihak kapal, sudah ada kapal yang sedang berproses dan sudah SP21 dan barang buktinya akan dlimpahkan ke Pengadilan

    "Saat ini ada kapal yang kami proses, sekarang sudah  P21, yang akan dilimpahkan ke Pengadilan, " ungkapnya

    Terkait masalah kesalahan lanjutnya, bahwa pada umumnya itu pada kesalahan Administrasi dalam penulisan seoerri salah titik, penambahan atau coretan.

    Wadir mengatakan, kesalahan dari pihak Kapal paling banyak Alat Komunikasi (Alkom), Alat Kesehatan (Alkes), dan Surat Ijin Berlayar (SIB). 

    Wadir mengatakan, kesalahan dari pihak Kapal paling banyak Alat Komunikasi (Alkom), dan Alat Kesehatan (Alkes), dan Surat Ijin Berlayar (SIB). 

    Melanjutkan, Wadie juga menjelaskan,   Jika operasi di laut ada satu kesalahan pasti di periksa, namun kalau ada unsur Pidananya maka akan di proses. Tapi di Gakum hal itu masih bisa ditoleransi maka akan di lepas.

    " Yang pasti kalau sudah ada unsur pidana tidak akan lolos pasti diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, "jelasnya.

    Ditambahkannya, Jika Anggota melakukan penangkapan kapal ikan yang mempunyai muatan di berikan waktu untuk bongkar muatan tersebut. 

    "Saya perintahkan kepada anggota kami, jika kapal tersebut mempunyai muatan  ikan agar menunggu selesai bongkar  kapalnya dibawah ke dermaga untuk di periksa, "tutupnya (AH)

    bitung
    Abdul Halik Harun

    Abdul Halik Harun

    Artikel Sebelumnya

    Penyuluhan Hukum Tentang KUHP: Perkuat Kualitas...

    Artikel Berikutnya

    Wawali Bitung, Hengky Honandar Terima Penghargaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri

    Ikuti Kami